Tegal - Tuntutan tugas satuan komando kewilayahan saat ini semakin kompleks dalam melaksanakan pembinaan teritorial (Binter) di wilayah dalam rangka mewujudkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara, apalagi situasi nasional dihadapkan merebaknya dengan penyebaran COVID-19, yang membutuhkan penanganan serius dan partisipasi dari semua pihak untuk bersama-sama dapat memutus mata rantai.
Dandim 0712/Tegal Letkol Infanteri Charlie Clay Lorando Sondakh, S.E. secara resmi membuka Penyelenggaraan Pendayagunaan Koramil Model Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma tahun 2022 bertempat di Koramil 01/Tegal Barat Kodim 0712/Tegal, Senin (28/03/2022).
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Selain itu Dandim juga menyampaikan bahwa Kegiatan pendayagunaan Koramil Model bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas babinsa dalam melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Agar seluruh prajurit Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) memahami dan mampu melaksanakan fungsinya dalam rangka meningkatkan kemampuan Apkowil guna menunjang pelaksanaan tugas pembinaan teritorial.
Upaya peningkatan kemampuan binter apkowil tersebut, dilaksanakan melalui program pendayagunaan koramil model, sehingga diharapkan mampu memberikan visualisasi pelaksanaan tugas binter secara aplikatif.
Pendayagunaan koramil model ini difokuskan pada peningkatan sumber daya manusia apkowil yang telah bertugas sebagai babinsa maupun personel baru yang akan bertugas di wilayah tanggung jawabnya.
Disamping pelaksanaan tugas pokoknya sebagai satkowil, koramil model juga menyelenggarakan berbagai kegiatan latihan yang bersifat pembekalan pendahuluan dan latihan berupa penyegaran aplikatif, sehingga kompetensi babinsa di wilayah kodim dapat mengimbangi dinamika kehidupan masyarakat di suatu wilayah.
Dandim juga menambahkan, “Dalam pelaksanaan kegiatan ini, peserta diberikan materi pembekalan berbagai permasalahan yang berhubungan dengan Kowil diantaranya pengetahuan teritorial, pengetahuan militer umum, pengetahuan sosial/pendukung dan aplikasi lapangan”, tuturnya. (Pendimtegal/Mn)